Rabu, 09 April 2008

IMF di Ambang Kebangkrutan

IMF di Ambang Kebangkrutan
* Terpaksa Jual 403 Ton Emas

Jakarta,
Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) sedang dililit masalah kesulitan ekonomi. Lembaga keuangan dunia yang menjadi dokter malapraktik saat terjadi krisis moneter tahun 1997-1998, bahkan terpaksa akan melego sekitar 403 ton cadangan emasnya untuk menurupi biaya operasional.

Penjualan logam mulia mencapai sekitar 12 persen dari keseluruhan simpanan emas IMF. Penjualan ini diharapkan menghasilkan dana segar 6 miliar. Rencana melego emas IMF itu bergantung pada persetujuan Kongres Amerika Serikat. Penjualan tersebut juga harus disetujui beberapa dari ke-185 negara anggota IMF yang berkantor pusat di Washington.

Pengamat pasar modal dan pasar uang, Farial Anwar menamai IMF sebagai dokter malapraktik. Ketika krisis moneter melanda Indonesia tahun 1997-1998, IMF menjadi dokter perekonomian Soeharto. Badan inilah yang memberi resep obat dan tindakan, temasuk menjuali aset-aset negara seprti Indosat kepada pihak asing, dan mengurangi banyak subsidi.

Managing Director IMF, Dominique Strauss-Kahn menyatakan menjual emas itu merupakan pilihan pilihan sulit. "Namun perlu membantu memodernisasi lembaga dan menempatkannya pada pijakan keuangan yang mantap," ujar seprti dilansir AP.

Mantan Alternate Executive Director IMF dari Indonesia Made Sukada mengatakan, IMF sekarang dalam proses melakukan pembenahan intern secara besar-besaran.

"Saya ikut membahas masalah ini. Menjual emas, walau saat itu yang kami bahas bukan menjual emas, tetapi meningkatkan kinerja keuangan. Langkah itu diambil, karena dalam dua tahun terakhir, negara yang mau meminjam dana ke IMF memang merosot," ujar Made yang saat ini Direktur Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia.

Menurut dia, IMF memang dalam kondisi gawat. Jangankan peminjam baru, anggota yang meminjam saja, melunasi utangnya lebih awal seperti Indonesia. "Ini artinya, sumber pendapatan IMF cekak, sementara biaya yang dikeluarkan untuk biaya operasional sangat tinggi. Di mana mencari duit, sementara dana yang dipinjamkan kepada anggota menciut tajam, jadi harus dicari sumber pendanaan, satu di antranya adalah dengan menjual emas yang ada," ujarnya


Cadangan emas IMF ada sekitar 103,4 juta ons emas. Pada 20 Februari lalu, cadangan emas itu bernilai sekitar 95,2 miliar. Harga emas mencapai rekor tertinggi di atas 1.000 dolar per ons bulan Maret, tapi bergejolak setelah itu. (Persda Network/domuara ambarita)

1 komentar:

infogue mengatakan...

Artikel di blog Anda sangat menarik dan berguna sekali. Anda bisa lebih mempopulerkannya lagi di infoGue.com dan promosikan Artikel Anda menjadi topik yang terbaik bagi semua pembaca di seluruh Indonesia. Tersedia plugin / widget kirim artikel & vote yang ter-integrasi dengan instalasi mudah & singkat. Salam

http://www.infogue.com
http://www.infogue.com/bisnis_keuangan/imf_diambang_kebangkrutan/