Kamis, 24 April 2008

UN Bocor di Batam, Soal Nomor 1-40 Sama

Rabu, 23 April 2008 | 12:59 WIB
http://kompas.co.id/read.php?cnt=.xml.2008.04.23.12594916&channel=1&mn=2&idx=4

Laporan wartawan Tribun Batam Sihat & Iswidodo

BATAM, RABU-Soal ujian matematika Ujian Nasional (UN) untuk yang diujikan Rabu (23/4) ini untuk siswa SMK di Batam benar-benar bocor. Foto copy soal yang beredar sejak Selasa beredar luas sama persis dengan semua soal matematika yang diujikan hari ini, mulai nomor 1 sampai 40.

Hal itu juga diakui oleh Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam Drs Muslim Bidin MM, Ketua Dewan Pendidikan Batam Hardi Hood, Kasatreskrim Poltabes Batam Kompol Herry Heryawan yang meninjau pelaksanaan UN pagi tadi.

"Iya setelah kita melakukan pengecekan bersama usai UN Matematika jam 10, ternyata soalnya sama persis dengan yang kita terima kemarin," kata Muslim Biddin didampingi Kasatreskrim Poltabes Barelang Kompol Herry Heryawan, dan Ketua Dewan Pendidikan Batam Hardi Hood kepada wartawan Tribun di sela-sela memantau UN Matematika di SMK Ibnu Sina Batam.

Menyikapi kebocoran soal tersebut, Muslim mengatakan, pihaknya bersama jajaran kepolisian akan menempuh langkah-langkah, antara lain memastikan dari mana soal itu bocor dan bocornya sampai ke siapa saja, mencari pelaku pembocoran dan motivasinya membocorkan soal UN Matematika ke media dan sejumlah instansi terkait.

Atas temuan bocornya soal UN Matematika yang sama persis dengan yang diujikan hari ini, Kepala Disdik Batam belum menentukan langkah apakah akan dilakukan ujian ulang atau tidak. Pihaknya hanya akan melaporkan temuan ini ke Diknas Provinsi. "Sebab yang dinamakan bocor itu kan soal sudah diketahui sebelumnya oleh peserta UN sebelum diujikan. Nah setelah kita tanya ke peserta UN belum ada laporan adanya siswa yang menerima bocoran soal. Karena itu kita belum bisa memutuskan apakah akan diuji ulang atau tidak," ujar Muslim Bidin.

Pantauan wartawan Tribun di SMK Batam Bussines Scholl (BBS), soal UN Matematika yang diujikan memang sama persis ketika dicocokkan dengan soal yang bocor sebelumnya. Hal itu diakui oleh siswa, guru, Kepala Sekolah, dan juga Kapolsek Batam Kota AKP Ardiwinata yang memantau UN di sekolah tersebut.

Tapi para siswa mengaku tidak mendapatkan bocoran soal tersebut. "Terus terang saya sedih ada kasus soal UN Matematika bocor. Jangan-jangan nanti diulang, padahal kita nggak tahu kalau soal bocor. Tadi saya hanya bisa menjawab benar 19 soal dari 40 soal yang diujikan," ujar seorang siswi.

Menanggapi bocornya soal tersebut, Kapolsek Batam Kota menegaskan pihaknya akan melidik kasus tersebut mengapa sampai bocor dan siapa yang membocorkan. "Menurut saya tidak mungkin soal bocor di Polsek, karena ada tiga kunci berbeda yang dipegang oleh saya, anak buah saya, dan petugas dari Dinas Pendidikan," katanya.(Tribun Batam)


1 komentar:

Amisha mengatakan...

Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut