Kamis, 24 April 2008

Depdiknas Selidiki Kebocoran Soal UN

Jakarta,
Menteri Pendidikan Nasional Bambang Sudibyo memerintahkan jajarannya untuk mengusut tuntas kebocoran soal Ujian Nasional Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mata pelajaran matematika di Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Saat ini tim dari Inspektorat Jenderal Departemen Pendidikan Nasional sedang berada di Batam.

"Mengenai kebocoran soal UN di Batam telah ditindaklanjuti dan ditangani oleh Inspektorat Jenderal Departemen Pendidikan Nasional," ujar Mendiknas Bambang Sudibyo melalui pesan singkat menjawab Persda Network, Kamis 924/4).

Pelaksana Tugas Kepala Pusat informasi dan Humas (PIH ) Depdiknas M Muhadjir membenarkan, Mendiknas telah memerintahkan Inspektur Jenderal (Irjen) Depdiknas Muhammad Sofyan untuk meneliti kejadian bocornya soal UN yang seharusnya bersifat sangat rahasia.

"Informasi kebocoran soal di Batam ini memang sudah ditangani. Saya mendengar sendiri, Pak Menteri menginstruksikan kepada Pak Sofyan untuk menangani. Dan saat ini sudah ditekel secara internal. Tinggal menunggu hasilnya, pengawasan internalnya jalan. Pak Irjen Pak M Sofyan sudah melangkah sesuai intruksi menteri," ujar Muhadjir.



Seperti diberitakan sebelumnya, soal matematika pada Ujian Nasional (UN) yang diujikan Rabu (23/4) untuk siswa SMK di Batam benar-benar bocor. Foto copy soal yang beredar luas sejak Selasa, setelah dicek bersama Dinas Pendidikan Batam dipastikan soal yang beredar sebelumnya sama persis dengan semua soal matematika, mulai nomor 1 sampai 40.

Hal itu juga diakui oleh Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam Drs Muslim Bidin MM, Ketua Dewan Pendidikan Batam Hardi Hood, Kepal Satreskrim Poltabes Batam Kompol Herry Heryawan yang meninjau pelaksanaan UN, Rabu.

Muhadjir melanjutkan, informasi kebocoran soal UN di Batam sudah sampai kepada Irjen dan Mendiknas dari personel Irjen yang saat bersamaan bertugas mengawasi UN di Batam.

Apakah akan diadakan ujian ulang karena kasus bocornya soal ini? Muhadjir menjawab, "Kita tinggal menunggu hasil penyelidikan di lapangan. Langkah apa yang akan diambil masih menunggu hasilnya. Wong soal rusak saja di Jateng misalnya, langsung ditangani serius kok. Kalau ternyata ada usuran yang berkait dengan tugas penegakan hukum biarlah polisi yang menangani, yang pasti kita tunggu hasilnya." (Persda Network/domuara ambarita)

1 komentar:

AMISHA mengatakan...

Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut