Minggu, 20 Juli 2008

Mengenang Pencipta Bunga Nabontar, Godman Ambarita (1)
Belajar Petik Senar walau Tanpa Gitar


HUJALO doi suratmi ito na ro tu ahu
Tarsonggot do ahu manjahai
Didokkon ho lupahononmu sude
Janjimi da na tu ahu di borngini

Manetek ilu sian simalolonghi ito
Marningot sude janjimi
Hape di na laho muli nimmu ho
Didokkon ho ma tua sirang ito

Reff.

Parrrohahon ma i bungahi bahen ma i dilambung mi
Bunga nabontar na hulehon tu ho
Ai anggo ahu ndang naro tu pesta mi

Dang tartumpahi au be ho
Simpan mai suratmi
Ima tumpakhu tu ho ito
Tanda naung sahat hataki


ITULAH syair-syair Bunga Nabontar lagu daerah Tapanuli, Sumatera Utara, ciptaan Godman Ambarita. Lagu ini dipopulerkan kembali duet Bunthora Situmorang dan Jhonny Manurung, awal tahun 1990-an.

Godman, seniman dan pencipta lagu-lagu Tapanuli meninggal pada usia ke-63, dan telah dimakamkan di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Sabtu (19/7). Sejak masa SMA hingga masa tuanya, puluhan lagu telah dihasilkan, dan tiga tahun terakhir aktif menangani kelompok band Exalom selaku Produser Eksekutif.

"Saya sangat bangga punya bapak seperti dia," ujar Reinhard Ambarita putra almarhum di rumah duka Jalan Siaga Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (18/7) malam.

Karya-karya Godman banyak dihasilkan tahun 1970-an, ketika masih SMA. Kemudian merantau ke Jakarta, dan akhirnya meniti karier hingga kepala Perusahaan Daerah Air Minum Jakarta Utara. Hingga tutup usia, Godman tetap mengurusi masalah air selaku Direktur Eksekutif DPP Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi).

Dalam kesibukan itu, waktu untuk mencipta lagu tidak dapat dilakukan sepenuh hati. Kerinduan pada kesenian daerah diwujudkan kembali setelah pensiun musik melalui band Exalom, tahun 2006.

Lagu-lagu yang diciptakan melalui pendalaman makna terhadap keseharian, diangkat kembali. Bagaimana Godman Ambarita memandang filosofi dari keseharian tergambar pada lagu-lagu ciptaannya

Mencipta dan berkarya, bukan hanya sambilan, tapi adalah passion, melalui lagu
dia ingin mempersembahkan karya terbaik bagi masyarakat, dan
pencinta lagu Batak Toba.

Godman diilhami oleh perjalanan hidup dan kegetiran masa remaja, dan bagaimana lingkungan pergaulannya menjadi sumber inspirasi menjadi lagu.

Perjalanan kesenian itu dituangkan Godman dalam tulisan yang diberi titel Di Balik Cinta Musik, Belejar Gitar dan Lapo Tuak.

"Waktu saya duduk di bangku SMP pada tahun 1959, sebagai anak yang beranjak remaja ingin sekali dapat memainkan senar gitar.Tapi apa daya saya tak punya gitar. Minta dibelikan gitar sama orang tua mustahil. Makan saja susah. Pemberontakan PRRI tahun 1958-1960 membuat kehidupan penduduk di sekitar tepian Danau Toba makin susah. Namun hati saya tetap bergemuruh ingin pandai memetik gitar sambil bernyanyi," tulis Godman dalam situs kelompok Band Exalom yang didirikannya tahun 2006.

Kendati tanpa gitar, semangat Godman Ambarita tak putus belaja gitar. Caranya, laki-laki kelahiran Parapat, 4 Juni 1945 itu tak jemu-jemu menyimak seniornya memetik senar gitar. Di kala sendiri dia mencoba mempraktekkan walau tanpa gitar.

Pemilik gitar pun waktu itu masih sangat terbatas. Tidak lebih dari jari sebelah tangan. Didorong rasa ingin tahu terpaksa pinjam sana pinjam sini. Kendati pemain gitar kurang disukai masyarakat, ayah empat anak itu tidak peduli. Kata hati lebih kuat daripada kata orang.

"Kunci nada C pertama sekali saya kuasai terasa indah sekali alunannya lalu mendorong saya untuk mempelajari kunci nada yang lain. Setiap mendengar petikan senar gitar hati saya selalu menggelora. Tujuan utama saya sederhana, dapat main gitar sambil bernyanyi, itu saja. Caranya, saya tidak segan-segan meminjam gitar teman atau pergi ke lapo tuak mempelajari cara orang main gitar," katanya.

Bahkan kalau ada pemuda-pemuda yang sedang bermain gitar, dengan sabar memperhatikan cara mereka memetik gitar. Di samping ingin pandai memetik gitar, ia juga suka mendengar musik, baik tradisional maupun pop Batak dan Barat. Pendek kata mendengar musik merupakan kegemarannya. (Persda Network/Domu Damians Ambarita)

Tidak ada komentar: