Rabu, 24 September 2008

Inilah Produk-produk Cina yang Ditarik dari Peredaran

Geram dan marah. Banyak produk yang dikonsumsi anak-anak beredar tanpa pengawasan pemerintah RI. Kalau pun belakangan diketahui bermasalah, bukan karena inisiatif pemerintah mengawasi dan meneliti, tetapi karena 'ikut-ikutan' dari ahli negara lain.

Padahal produk itu sepreti susu, permen dan kue-kuean sering dikonsumi anak-anak. Kue Oreo, misalnya, beredar luas, dan termasuk beberapkali dikonsumsi anak saya. Oreo menjadi alternatif yang saya bolehkan untuk anak-anak, daripada permen yang memang banyak bermasalah, selain merusak gigik lebih cepat. Tetapi ternyata, setali tiga uang.

Beginikah tanggung jawab pemerintah kepada rakyatnya???

Berikut berita dan daftar makanan yang dilarang

Inilah Produk-produk Cina yang Ditarik dari Peredaran

  1. Susu fermentasi rasa jeruk Jinwel Yougoo
  2. Aneka rasa buah Jinwel Yougoo
  3. Aneka Jinwel Yougoo tanpa rasa
  4. Susu bubuk full cream Guozhen
  5. Es Krim Meiji Indoeskrim Gold Monas rasa coklat
  6. Es Krim Meiji Indoeskrim Gold Monas rasa vanila
  7. Wafer batang Oreo
  8. Kue Oreo cokelat jenis Sandwich
  9. Kembang gula cokelat M&M's
  10. Cokelat susu M&M's
  11. Biskuit-Nougat lapis coklat Snickers
  12. Kembang gula cokelat Dove Choc
  13. Es batangan Yili Shesnut
  14. Es batangan kacang merah Yili Bean Club
  15. Es batangan rasa Yogurt Natural Choice
  16. Es batangan Yili Prestige Chocliz
  17. Susu murni UHT Nestle Dairy Farm
  18. Susu Yili rendah lemak
  19. Susu Yili berkalsium tinggi
  20. Susu murni Yili 205 ML
  21. Susu murni Yili 1 L
  22. Susu rasa stroberi Dutch Lady
  23. Permen krim White Rabbit
  24. Yogurt beku Yili Choice Dairy
http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/09/24/0031267/sejumlah.produk.dilarang.beredar

Sejumlah Produk Dilarang Beredar

BPOM Periksa Produk Susu dari China

Jakarta, Kompas - Pemerintah melarang peredaran susu dari China di seluruh provinsi di Indonesia. Hal ini demi menjaga keamanan pangan setelah merebaknya kasus susu mengandung melamin yang menyebabkan ribuan anak di China sakit dan ada yang meninggal dunia.


Sejauh ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tidak menemukan susu formula (susu untuk bayi) di Indonesia yang diimpor dari China. ”Bahan baku susu formula yang diproduksi di Indonesia juga tidak berasal dari China,” kata Direktur Inspeksi dan Sertifikasi Pangan Badan POM Tien Gartini, Selasa (23/9) di Jakarta.


Pada kesempatan terpisah, Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari membenarkan adanya produk susu untuk orang dewasa dari China yang beredar di Indonesia. Susu asal China itu adalah susu bubuk full cream merek Guozhen dengan nomor pendaftaran ML 805309001478. Izin edar susu full cream itu diberikan setahun lalu.


Terkait hal itu, Badan POM akan berkoordinasi dengan Departemen Perdagangan untuk mengamankannya. Meski belum diketahui apakah susu itu juga tercemar melamin, pemerintah memutuskan menarik produk itu dari peredaran. ”Itu sedang kami lakukan pemeriksaan apakah produk susu itu mengandung melamin atau tidak,” kata Kepala Badan POM Rubiana Husniah Thamrin Akib.


Pada 18 September lalu, Badan POM membuat surat edaran ke seluruh Balai POM untuk memeriksanya. ”Yang kami takutkan ada produk ilegal beredar. Karena itu, bila masyarakat menemukan susu ilegal atau yang tidak terdaftar di Badan POM, kami minta segera melaporkan ke Unit Layanan Konsumen Badan POM dengan nomor telepon 4263333,” ujarnya.


Selain itu, Badan POM melayangkan surat kepada Asosiasi Peritel Indonesia, Selasa (23/9), yang isinya meminta para peritel agar mengamankan produk-produk susu serta berbagai produk yang mengandung susu dari China, seperti permen, biskuit, kembang gula, yoghurt, dan es krim. Hal itu dilakukan dengan cara menariknya dari peredaran, menyegel, dan melaporkan hasilnya kepada Badan POM.


Tidak panik
Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Thomas Darmawan mengharapkan konsumen tidak panik, apalagi enggan mengonsumsi susu dan produk olahannya, karena khawatir mengandung susu terkontaminasi yang diimpor dari China.


Menurut Thomas, hampir semua pengusaha yang memproduksi makanan atau minuman olahan susu tidak mengimpor bahan bakunya dari China. Produk susu di Indonesia umumnya diimpor dari Australia, Selandia Baru, Kanada, dan Argentina.


Di Jakarta, Dinas Perdagangan dan Perindustrian DKI Jakarta mengetatkan pengawasan susu dan produk turunannya yang berasal dari China. Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengizinkan penarikan semua jenis susu dan produk turunannya dari China jika positif tercemar dan membahayakan warga. ”Jika di China dan Singapura produk semacam itu sudah ditarik, kenapa di Jakarta harus menunggu jatuhnya korban?” kata Fauzi Bowo. (EVY/DAY/ECA/WHY)


[+/-] Selengkapnya...

Selasa, 16 September 2008

Pergerakan BI Rate dalam 3 Tahun Terakhir

SUKU bunga acuan Bank Indonesia atau dikenal dengan BI rate pertama kali diterapkan dalam sistem keuangan Indonesia pada 5 Juli 2005. Penerapan ini sejalan dengan penggunaan suku bunga sebagai sinyal kebijakan moneter. Saat pertama kali diterapkan, Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI memutuskan BI Rate ditetapkan sebesar 8,5 persen.

RDG tersebut merupakan rapat pertama yang dilakukan sejak BI mengimplementasikan Inflation Targeting Framework, yang secara eksplisit mengumumkan suku bunga kebijakan, BI Rate, kepada publik. Dewan Gubernur memandang penetapan suku bunga tersebut dapat mengendalikan tingkat inflasi ke arah sasaran inflasi jangka menengah sekaligus kondusif untuk memelihara momentum pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi dewasa ini.

Suku bunga tersebut berlaku selama triwulan III-2005, namun tanpa menutup kemungkinan dilakukannya penyesuaian pada bulan-bulan selanjutnya sejalan dengan perkembangan perekonomian dan kondisi moneter secara keseluruhan.

Dalam mengontrol likuiditas rupiah dan inflasi, BI sebelumnya menggunakan instrumen lelang yang disebut dengan suku bunga bank indonesia (SBI). Peserta tender adalah bank-bank dan atau lembaga keuangan lainnya. Namanya lelang besaran kenaikan atau penurunan SBI tidak dapat dipastikan, demikian juga besarannya sulit ditebak.

Seakan mengadopsi penerapan suku bunga yang digunakan bank sentral Amerika Serikan, The Federal Reserve atau The Fed, BI pun mulai meninggalkan sistem lelang sebagai satu-satunya penentu kebijakan naik atau turunnya suku bunga acuan. Dengan itu, BI mengadopsi BI rate yang diputuskan melalui rapat, bukan lagi tergantung pihak-pihak lain yang 'bertarung' dalam leleng.

Menurut data Bank Indonesia, RDG memandang perkembangan ekonomi Indonesia triwulan II-2005 tetap tumbuh tinggi diikuti oleh pola ekspansi ekonomi dengan peran investasi yang semakin besar. Hal ini cukup menggembirakan, meskipun ekonomi global tumbuh melambat dan diliputi ketidakpastian yang tinggi.

Sejak itu, BI rate menjadi instrumen suku bunga acuan, kendatipun SBI masih dilelang untuk bulanan, tribulanan dan sebagianya. Keuntungan penerapan BI rate, para pelaku pasar tidak perlu berspekulasi liar terhadap besaran perubahan BI rate. Mereka tinggal menebak angka sektiar 25 basis poin atau kelipatannya. Turun atau naik, tergantung tren inflasi dan kondisi pasar modal.

Sejak ditetapkan sebesar 8,50 persen pertama kali, BI rate terus naik turun. Fluktuasi ini dipengaruhi likuiditas rupiah, gejolak valas, pasar modal, dan inflasi. Kendati terjadi gejolak, pasar lebih mudah menebak kenaikan atau penurunan BI rate. Lazimnya, jika inflasi melonjak besar dan terjadi gejolak pasar uang yang melemahkan rupiah, maka BI rate pun akan naik menyesuaikan inflasi.

Dalam enam bulan pertama tahun 2005, BI rate naik terus. Juli hingga September naik masing- masing 25 basis poin atau 25 persen. Lalu Oktober tejadi lonjakan 100 poin atau 1 persen, kemudian melonpat lagi 125 basis poin November, dan melonjak lagi 50 basis poin menjadi 12,72 di pengujung tahun. Angka 12,75 bertahan selama lima bulan hingga pertengahan 2006. Itulah tingkat BI rate tertinggi sepanjang diterapkan di Indonesia dalma tiga tahun terakhir.

Sejak itu, BI rate cenderung turun terus. Titik terendah adalah 8 Desember 2007 hingga 3 April 2008, ketika BI rate berada di level 8,00. Saat ini, BI rat ekembali cenderung naik dengan posisi terakhir 9,25 persen sejak 4 Sept 2008.

Sekarang, sektor riil dan debitor akan direporkan beban suku bunga, bila pemerintah menyetujui usul Lembaga Moneter Internasional (IMF) yang mematok BI rate saat ini minimal 10,25 persen. (persda network/domu damians ambarita)

BI Rate dari Masa ke Masa

Tanggal BI Rate
4 Sept 2008 9.25%
5 Aug 2008 9.00%
3 July 2008 8.75%

5 June 2008 8.50%
6 May 2008 8.25%
3 April 2008 8.00%
6 March 2008 8.00%
6 Feb 2008 8.00%
8 Jan 2008 8.00%
6 Dec 2007 8.00%
6 Nov 2007 8.25%
8 Oct 2007 8.25%
6 Sept 2007 8.25%
7 Aug 2007 8.25%
5 July 2007 8.25%
7 June 2007 8.50%
8 May 2007 8.75%
5 April 2007 9.00%
6 March 2007 9.00%
6 Feb 2007 9.25%
4 Jan 2007 9.50%
7 Dec 2006 9.75%
7 Nov 2006 10.25%
5 Oct 2006 10.75%
5 Sept 2006 11.25%
8 Aug 2006 11.75%
6 July 2006 12.25%
6 June 2006 12.50%
9 May 2006 12.50%
5 April 2006 12.75%
7 March 2006 12.75%
7 Feb 2006 12.75%
9 Jan 2006 12.75%
6 Dec 2005 12.75%
1 Nov 2005 12.25%
4 Oct 2005 11.00%
6 Sept 2005 10.00%
9 Aug 2005 8.75%
5 July 2005 8.50%

Sumber: Bank Indonesia


[+/-] Selengkapnya...

Rabu, 10 September 2008

Anggota Komisi IX DPR Periode 1999-2004

Inilah nama-nama Anggota Komisi IX periode 1999-2004. Semua mereka ini diduga terlibat menerima uang yang mengalir dari Yayasan Pengembangan Perbankan Indonesia (YPPI) di bawah Bank Indonesia (BI). PPAT baru-baru ini menyebut, 41 anggota Komisi IX, diduga menerima uang minimal Rp 500 juta melalui pencairan 400 lembar cek bernominal masing-masing Rp 50 juta. Siapakah yang nggak terima ngacung, yang terima ngaku hayo!!!

Fraksi Golkar:
Hafid Alwi, TN Nurlid, Baharuddin Aritonang, Antoni Zeidra Abidin, Ahmad Hafiz Zawawi, Asep Sujana, Bobi Suhadirman, Aji Ashar Muklis, Abdullah Zaini, Ryan Salampessy, Hamka Yandhu, Henky Baramuli, Reza Kemarala, Paskah Suzetta.

Fraksi PDIP:
Emir Moeis, Max Moein, Poltak Sitorus, Alberson M Sihaloho, Sukowaluyo Mintohardjo, Candra Wijaya, Zulvan Lindan, Angelina Fathian, William Tutuarima, Sukono, Mahtus Corness, Dudi Makmun Murod, Sutanto Pranoto, Donny Prasetyo.

Fraksi PPP:
Daniel Tanjung, Sofyan Usman, Endin AJ Soefihara, Uray Faisal Hamid, Habil Marati, Faisal Basir.

Fraksi PKB:
Amrul Al Mutaksin, Ali As'ad, Arif Pasari Siagian, Arif Muchtar Wijaya, Amrul Usni, Ali Masykur Musa.

Fraksi Reformasi:
Rizal Djalil, Askar Jaya, TB Sumanjaya, Datud Rangkoyo, Al Munawwar Saleh.

Fraksi TNI/Polri:
Mayjen Darsud Yusuf, R Sulistyadi, Suyitno, Ucu Juheri,

Fraksi KKI:
Hafid Mapas dan FX Soemitro.

Fraksi PBB
MS Kaban

Fraksi PDU
Abdullah Al Wahdi

Sumber: Kompas

[+/-] Selengkapnya...

Senin, 08 September 2008


NKRI GAWAT DARURAT


NKRI gawat darurat. Pada banyak Pilkada, angka Golput cukup tinggi. Survei menunjukkan kaum terpelajar dan nasionalis banyak Golput karena apatis terhadap situasi kondisi politik. Kampanye Golput pun dilancarkan mereka yang tidak saja apatis terhadap politik, juga yang ingin memenangkan pertandingan dengan telak. Saat kaum terdidik cuek, partisipasi kelas bawah (termasuk yang buta huruf) sangat tinggi maka terpilihlah pemimpin kaum bodoh.

Pada satu bagian, ada Parpol berbasis agama mewajibkan (jihad politik) mencoblos kepada kader dan masyarakat; mencoblos ditanamkan sebagai ibadah, yang jika dijabarkan adalah haram jika tidak menunaikannya. Aktivis parpol kelompok ini mengajarkan doktrin seakan dogma, bahwa mencoblos adalah wajib hukumnya, dan kalau tidak mencoblos berarti dosa

Sekilas dapat dimaklumi karena kaum terpelajar yang dapat mengalisis situasi dan kondisi serta fakta-fakta yang mencuat melalui media massa, semakin apatis dan tidak bernafsu melihat politik yang kotor saat ini. Pascareformasi, anggota DPR atau politisi kok malah semakin banyak yang jatuh ke lembah nista seperti terjerat kasus korupsi, skandal seks, dan sebagainya. Ya, itu betul.

Tetapi dengan kita menyerah, apatis, sama saja kita membiarkan kebobrokan akan semakin parah. Ibarat main bola, tanpa ikut bertanding, tim akan dinyatakan kalah WO dengan skor 3:0. Berbeda kalau kita ikut berjuang, mungkin kekalahan tidak setelak itu, dan jauh dari kesan, menyerah sebelum bertanding.

Kita dapat melihat kehadiaran para nabi, kehadirannya ke dunia justru ketika dunia sangat kotor, yang antara lain ditandai baku bunuh, menghalalkan segala cara, ahli-ahli taurat dengan mengatasnamakan Tuhan tetapi perbuatan justru jauh dari kehendak Allah, pemimpin negara sangat otoriter, biadab, dan bahkan nabi-nabi palsu sangat marak ketika itu.


Dengan demikian, tidak cukup alasan buat kita menyerah dalam situasi politik Indonesia yang karut marut, fundamentalisme yang makin meruncing, pencegahan-pemungkiran terhadap kebebasan beragama, pluralisme dan demokrasi. Kebenaran dan kebebasan seakan hanya milik segelintir orang.

Mungkin Anda berkata, apa yang saya perbuat dengan hanya satu suara. Atau apalah artinya satu suara saya, toh tidak berpengaruh. Itulah kesimpulan yang terlalu dini. Dan celakalah, jika ribuan atau jutaan orang berpikir demikian.

Padahal dalam Pemilihan, beda satu atau dua suara saja sudah sangat menentukan pemenang entah untuk Bupati, Walikota, Gubernur, calon lagislator sampai pada presiden/wakil presiden. Bagaimana pun kita melihat, di banyak daerah, parpol berbasis agama memenangkan banyak kepala daerah.

Kalau Anda mulai merasakan aliran radikal semakin menggila membatasi hak-hak asasi warga lainnya sebagai, hak menjalankan ibadah kian hari semakin terancam kebebasannya, kalau atribut adat istiadat-daerah dan keanekaragaman atau ke-Bhinnekatunggalika-an Nusantara semakin samar, maka jangan salahkan pemimpin berkuasa. Sebab dia memang mendapat mandat dari hanya sekelompok atau segolongan, yang pada proses demokrasi sebelumnya dalam pemilu, telah disodorkan visi-misi dan program yang tentu saja kelompok prokonstituen tadi.

Kalau Anda tidak ingin kaum agamis-ekstremis menguasai negara ini, maka mari ikut berpatisipasi dalam memanfaatkan hak-hak politik. Sebai permulaan, mari pastikan tercantum dalam daftar pemilih sementara (DPS).

Nama-nama calon pemilih dapat dilihat di kelurahan mulai hari ini, Senin (8/9). Jika nama Anda, karena belum mendaftar, atau memang karena permainan pihak tertentu yang dengan sengaja menghilangkan hak suara Anda dan keluarga, maka masih ada perpajangan pendaftaran hingga 26 Septermber 2008.

Jadi, pastikan ikut berpartisipasi dalam Pemilu. Apa pun partai Anda, siapa pun calon legislator atau calon presiden/wakil presiden, tidak menjadi soal. Yang penting suara jangan dihilangkan begitu saja. Pendeknya Mencoblos yes, Golput No. Sebagai langkah awal, sekali lagi, pastikan nama Anda dan keluarga tercantum dalam DPS. JIKA BELUM TERCANTUM, MENDAFTARLAH SEBELUM 26 SEPTEMBER 2008.

Perlu saya informasikan, saya semula sepemahaman dengan kaum Golput. Tapi belakangan, saya sadari, seperti kata pepatah, untuk memperbaiki diri saya, tidak ada jalan lain kecuali saya sendiri yang berubah menuju perbaikan. Seperti kata orang bijak, satu sunatullah, "Allah, tidak akan mengubah nasib suatu kaum kalau mereka tidak mau mengubah diri mereka sendiri."

Saya bukan aktivis parpol, bukan caleg, bukan pula partisan. Imbauan ini semata karena kegalauan saya pada situasi akhir-akhir ini, saat rasa senasib sepenanggungan, sebangsa dan setanah-air kita sebagai warga bangsa sama makin suram. Di pihak lain, menguat cara-cara premanisme daan anarkisme secara terorganisasi.

Saya coba merenung, andai para pendiri bangsa ini masih hdiup, lelehan air mata pasti akan tumpah, menyaksikan bangsa ini semakin hari makin jauh dari cita-cita perjuangan bangsa yang mengakui Bhinneka Tunggal Ika, dan Pancasila.

MOHON DISEBAR

Salam Hormat
* * * * *
DOMU DAMIANS AMBARITA
www.domu-ambarita.blogspot.com

[+/-] Selengkapnya...