JAKARTA, PERSDA- Gempa yang mengguncang Gunungsitoli, Kabupaten Nias, Sumatera Utara, Rabu (23/1) dini hari, menelan satu korban jiwa. Adiputra (11), keponakan Komandan Daerah Rayon Militer (Danramil) Lahewa, Kapten Infantri F Jaluhu. Korban merupakan tamu yang berkunjung ke rumah dinas di Asrama Kodim 0213/Nias.
"Gempa yang terjadi tadi pagi mengakibatkan satu orang korban meninggal, anak-laki-laki berusia 11 tahun. Yang meninggal keponakan Pak Jaluhu, kebetulan sedang berkunjung dari kampung ke rumah Pak Jaluhu," ujar Komandan Distrik Militer (Dandim) 0213/Nias Letkol CZI Ferry K Arubinata dihubungi via telepon seluler dari Jakarta.
Menurut Letkol Ferry, gempa menyebabkan kerusakan tiga bangunan di asrama Kodim. Bangunan itu adalah satu mes tanpa penghuni, satu rumah dihuni keluarga Danramil Lahewa Kapten Infantri F Jaluhu, satu rumah lagi didiami keluarda Sersan Dua Supriadi, anggota Kodim.
Dandim 0213/Nias Letkol CZI Ferry K Arubinata melanjutkan, akibat gempa itu juga mencederai empat orang lainnya. Dua orang luka berat yakni Ny Ujialuhu (61), kakak ipar Kapten Jaluhu, Gafamu Jaluhu (anak laki-laki berusia 10 tahun) dan Kartika Jaluhu (11), keluarga Kapten Jaluhu. Kemudian Dimas Nyoto (10), dan Aria Ramadan (7), keduanya ank laki-laki Serda Supriyadi.
Berdasarkan data Badan Meterologi dan Geofisika (BMG), gempa mengguncang Nias Lokasi gempa sektiar 24 km barat daya Gunungsitoli, Kabupaten Nias, Sumatera Utara pada 1,16 Lintang Utara - 97,42 Bujur Timur dengan kekuatan 6,2 Skala Richter pada kedalaman 10 Km di bawah permukaan laut.
Pulau Nias rawan gempa. Gunungsitoli pernah dilanda gempa bumi dan tsunami dahyat, yakni 26 Desember 2004 dan 28 Maret 2005. (Persda Network/domuara ambarita)
Rabu, 23 Januari 2008
Gempa Nias Tewaskan Satu Anak
Posted by domu.damianus.ambarita.blog at 1/23/2008 05:41:00 PM
Labels: Berita Peristiwa
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar